Blooms.

"Time flies. The show is waiting for the real you. Perhaps you just need a second for a deep brathe. Breeze your genuine self. Let their eyes catch you!" 


Pict 01. Flowers adorn - Madam Tan Resto.

          Aku lebih suka menyebut ini sebagai retorika tengah malam. Ya, ini semacam refleksi atas tindak tanduk yang telah aku torehkan beberapa hari belakangan. Refleksi seolah menjadi selingan favorit kala dirundung emotional withdraw. Refleksi pula yang mengantarkanku pada sederet pertanyaan (tentang diriku). Berbagai pertanyaan itu memang terkesan sederhana, tapi maknanya tak lagi sederhana saat aku mulai menjawabnya. Satu hal, refleksi membuat aku menemukan "diriku". Refleksi membuat aku memahami, mengerti, meresapi setiap detik yang telah lalu. Meski terkadang ujungnya justru menyakitkan, aku menikmati refleksi sebagai cambuk untuk diriku sendiri. Bukan berarti masokis, tapi inilah yang disebut pembelajaran.
       Refleksi memberi aku ruang. Ruang untuk mengapresiasi dan mengungkapkan kritikan atas diriku. Kini aku banyak belajar tentang rasa syukur dan penyesalan. Terkadang aku merasa diatas awan dan terkadang aku mengutuk diriku sendiri. Adakalanya aku berdialektika dengan id, ego, dan super egoku. Refleksi mengungkap banyak hal dengan banyak makna.Entah, tapi aku begitu menyukai rangkaian prosesnya.
      Sejauh ini aku merasa beruntung. Refleksi ini menjagaku untuk tetap sejati. Jika diluar sana banyak orang melenggang bangga dengan topeng dan bom waktu ditangan kirinya. Aku justru lebih nyaman menjadi diriku seutuhnya dan semangat juang ditangan kananku. Aku berusaha untuk tetap menjadi diriku tanpa bersolek dengan kepura-puraan. Maaf, sekalipun aku memang bukan pengejar tahta, harta, atau segala yang orang lain angap sebagai sebuah hal yang mulia. Aku pengejar targetku. Target yang menjadi tolak ukur dalam pembelajaranku. Ini jalanku, jalan yang berbeda. Ini jalanku, jalan yang mungkin membuat kalian tak habis pikir terhadapku. Dan ini jalan yang akan mengantarkanku untuk dapat berlari lebih cepat. Aku berdaulat atas diriku dan inilah aku. Sampai jumpa di titik kluminasi! Saat impian ada ditanganku.



Komentar